Review ATPM Mobil yang Hengkang dari Indonesia

Di Indonesia sektor otomotif memiliki pertumbuhan yang dinamis dan juga potensial yang bisa menjadi magnet tersendiri bagi para produsen otomotif yang mencari peruntungan di pasar Otomotif Indonesia. Banyaknya produsen yang masuk ke Indonesia, membuat persaingan kendaraan roda empat di tanah air menjadi lebih ketat dan juga panas. Untuk memasarkan produk-produk milik produsen ada yang namanya agen untuk memasarkan produk tersebut atau lebih sering disebut Agen Tunggal Pemegang Merk atau ATPM. Ketatnya persaingan otomotif di Indonesia, membuat beberapa produsen hengkang dari Indonesia. Sehinhha banyak ditemukan artikel review ATPM mobil yang hengkang dari Indonesia di berbagai situs. 

Apa sebenarnya ATPM itu? Jika Anda belum mengetahui mengenai ATPM dan ingin tahu ATPM mobil apa yang sudah angkat kaki dari Indonesia akibat ketatnya persaingan pasar otomotif mobil dalam negeri? Berikut akan diuraikan.

Apa itu ATPM mobil? 

Sebelum mengetahui review ATPM mobil yang hengkang dari Indonesia, berikut akan diberikan penjelasan singkat mengenai apa itu ATPM. 

ATPM merupakan kepanjangan dari agen tunggal pemegang merek yang berarti bahwa ATPM ini adalah perusahaan nasional yang ditunjuk oleh perusahaan manufaktur pemilik merek dagang, untuk melakukan impor, memasarkan, mendistribusikan, dan juga melayani pelayanan purna jual di suatu wilayah tertentu. 

Secara singkat ATPM adalah perusahaan yang ditunjuk oleh produsen atau principal untuk memasarkan produk yang mereka keluarkan di beberapa wilayah atau negara. Contohnya saja ATPM Toyota, ATPM Daihatsu, ATPM ISUZU, dan masih banyak lagi.

Di Indonesia sendiri, juga sudah banyak Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) yang hadir untuk memasarkan otomotif. Hadirnya ATPM ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi pasar otomotif di tanah air. 

Contohnya saja jika semakin ketat persaingan harga purna jual otomotif di Indonesia ini, maka akan semakin ketat juga persaingan industri mobil nasional di Indonesia.  

Indonesia merupakan salah satu negara yang kerap dipandang potensial di berbagai sektor perdagangan salah satunya pasar otomotif. 

Sehingga tidak asing lagi jika kemudian banyak produsen yang tertarik untuk mencoba peruntungan dengan memasarkan produknya di Indonesia. 

Dengan hal ini pun kemudian muncul banyak Agen Tunggal Pemegang Merk atau ATPM mobil yang ditunjuk oleh produsen untuk memasarkan produk mereka di Indonesia. 

Sayangnya, meskipun Indonesia memiliki pasar otomotif yang potensial, namun ada beberapa ATPM mobil yang hengkang dari Indonesia. 

Hal ini pun mengundang banyak Perhatian para pengamat otomotif. Sehingga banyak situs yang menuliskan review ATPM mobil yang hengkang dari Indonesia di berbagai platform. 

Lantas apa aja ATPM mobil yang hengkang dari Indonesia?

ATPM mobil yang hengkang dari Indonesia

Pertumbuhan sektor otomotif di Indonesia memang menjadikan banyak produsen otomotif yang tertarik untuk memasarkan produknya di Indonesia dengan harapan dapat menuai keuntungan besar. 

Namun sayangnya, tidak semua produsen atau merek otomotif terutama mobil mampu menuai kesuksesan dan keuntungan di Indonesia. 

Bahkan beberapa produsen atau merek mobil tersebut memilih hengkang dari Indonesia dengan berbagai macam pertimbangan. 

Jika ingin tahu review ATPM mobil yang hengkang dari Indonesia bisa simak daftar produsen mobil yang menarik dagangannya dari pasar Otomotif Indonesia.

1. Opel

Review ATPM mobilnya yang hengkang dari Indonesia kali ini nomor 1 diisi oleh merk mobil Opel. Opel Blazer merupakan salah satu SUV yang dinilai memiliki harga bersahabat berdasarkan catatan Gabungan Industri ke dalam bermotor Indonesia atau Gaikindo. 

Opel dipasarkan pertama kali di Indonesia pada tahun 1990-an dengan produknya yang paling terkenal adalah Blazer. 

Di zaman itu, General Motor mempercayakan PT generals motor Indonesia dalam memproduksi dan juga mendistribusikan mobil yang memiliki tampang tangguh ini. 

Awalnya langkah Ini mendapat tanggapan positif dari kalangan masyarakat menengah ke atas. Bahkan, dulu Opel ini pernah mencetak sejarah dengan penjualan terbanyak yakni hingga mencapai 5.009 unit mobil. 

Namun di tahun 2002 Opel ini eksistensinya meredup dan menutup pabriknya di tahun 2005 Silam. Di tahun terakhirnya, sebelum benar-benar hengkang dari Indonesia, Opel mampu menjual unitnya sekitar kurang lebih 1146 unit.  

Selanjutnya, general motor selaku principle mobil Opel melepas kepemilikan Opel ke PSA Group di tahun 2016.

2. Ford

ATPM mobil yang hengkang dari Indonesia selanjutnya adalah Ford. Di tahun 2000 PT Ford motor Indonesia telah berdiri dan mereka mendapatkan hak sebagai agen tunggal pemegang merek Ford di Indonesia. 

Merek mobil ini kemudian dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu produsen kendaraan tangguh seperti misalnya Ranger dan Everest. Dalam upaya memudahkan pemilik Ford, merk mobil asal Amerika ini membuka dealer 3S di beberapa kota besar di Indonesia.  

Tidak lama setelah itu, Ford Indonesia melengkapi produk mobil Ford yang dijual dengan Focus, Escape, hingga Fiesta serta EcoSport.  Hanya saja pada tahun 2016 Ford ini hengkang dari Indonesia dikarenakan keputusan bisnis dari Principal mereka. 

3. Subaru

Review ATPM mobil yang hengkang dari Indonesia selanjutnya ada Subaru. Subaru ini datang dengan membawa identitas yang cukup unik sebagai produsen mobil penggerak 4WD yang mengusung mesin Boxer.  Kehadiran Salah satu merek mobil ini menjadi sebuah angin segar untuk pecinta kendaraan roda empat. 

Mobil-mobil yang dikeluarkan oleh Subaru ini di antaranya model-model seperti Forester, Tribecca, Outback, Exiga, BRZ, XV, sampai Impreza yang kemudian menjadi andalan mereka untuk menggoda masyarakat Indonesia. 

Hal yang disayangkan pabrikan asal Jepang ini harus angkat kaki dari Indonesia karena mereka tersandung masalah pajak atas aktivitas impornya di tahun 2013. Setelah tersandung masalah pajak tersebut, penyitaan ratusan mobil  baru menyusul tidak lama setelah itu. Dan Hal inilah yang membuat penjualan mobil-mobil Subaru terpaksa harus dihentikan karena ATPM mobil Subaru tidak mau membayar pajak kendaraan yang mereka jual.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *